Читаем Laskar Pelangi полностью

DI sebuah buku aku melihatnya mengendarai kuda dengan cara memeluk erat perut hewan itu seperti prajurit Kubilai Khan. Matanya berkilat-kilat karena dewa mata tombak telah melukai hatinya. Darahku menggelegak ketika ia mengendap-endap mendekati seekor moose jantan. Dan aku tak kuasa membalik satu lembar terakhir saat ia mengatakan bahwa ia akan mencampakkan cinta wanita-wanita berdarah campuran Tututni dan Chimakuan. Semua itu karena ia tak mau mencemari darah Indian Pequot yang mengalir deras di tubuhnya, dan yang paling memilukan, karena ia adalah pria terakhir dalam sukunya.

Maka air kelaki-lakiannya bersimbah di punggung-punggung kuda tak berpelana dan ia mengembara sendirian di lautan padang rumput Yellowstone yang tak bertepi. Ia menjerit sepanjang hari dan menari menantang matahari sehingga pandangan matanya gelap gulita. Ia merangkak-rangkak, berdoa agar salah satu wanita dari sukunya akan muncul di antara kawanan coyote seperti para dewa telah menghadirkan wanita-wanita Squamish. Tapi waktu yang mengutus angin juga telah tega mengkhianatinya, sehingga ia menjadi tua, dan saat maut menagih janjinya, ia mati masih perjaka, Pagi itu langit melapangkan kedua tangan, menyambut darah asli Pequot, Chinookcuk, yang terakhir dari kaumnya itu adalah prajurit yang memutuskan untuk mengucilkan diri karena ingin menjaga kesucian darah Pequot. Sama seperti suatu suku terasing di Sepahua Amazon. Mereka melarikan diri jauh ke rimba yang dalam karena ingin menghindarkan diri dari wabah kolera. Sejak tahun 1500 tak seorang pun pernah melihat mereka. Isolated by choice, demikian para ahli menyebutnya, yaitu sikap sengaja mengasingkan diri. Sedangkan yang mengumbar keberadaan dirinya seperti suku-suku Osage, Huron, Lakmiut, Cherokee, Sawang, atau Melayu Belitong umumnya mengalami hambatan-hambatan geografis sehingga terisolasi. Meskipun dalam kasus tertentu isolasi sengaja itu juga terjadi karena pertimbangan komersial, misalnya Sheffield yang tiga tahun lalu memutuskan untuk mengucilkan diri dengan menutup bandaranya karena tidak menghasilkan keuntungan. Adapun suku-suku Perupian itu memang terasing karena rimba belantara yang sulit ditembus, sungai-sungai yang liar, dan gunung gemunung yang terjal. Pada suatu ketika Melayu Belitong sempat terisolasi karena mereka tinggal di sebuah pulau kecil yang dikelilingi samudra, sementara tidak semua peta memuat pulau ini. Waktu itu di sana belum berdiri BTS-BTS atau antena gelombang mikro untuk telekomunikasi. Satu-satunya akses suku ini kepada dunia luar adalah melalui sebuah pintu baja setebal 30 sentimeter. Bagi orang Belitong, pintu baja itu adalah tabir pemisah kehidupan jahiliah dan dunia modern, sekaligus laksana teropong kapal selam yang timbul untuk melongok-longok dunia luar.

Pintu baja tulen itu menutup sebuah ruangan sempit rahasia yang menyimpan benda-benda keramat berwarna-warni. Ruangan ini disebut kluis dan merupakan bagian utama dari sebuah kantor peninggalan Belanda. Jika pintu ini ditutup maka orang Melayu Belitong merasa bahwa di dunia ini Tuhan hanya menciptakan mereka dan bumi berbentuk lonjong. Kluis adalah jendela alam semesta bagi suku Melayu Belitong.

Oleh karena itu, kluis sangat penting dan kuncennya bukan orang sembarangan. Di dunia ini hanya ia dan Tuhan yang tahu kombinasi sebelas digit nomor benteng pertama kluis. Setelah memutar kombinasi itu ia harus melalui tiga tahap lagi untuk membukanya. Pertama, ia harus memasukkan dua buah anak kunci tembaga kurus panjang ke dalam dua lubang kunci dan memutarnya setengah lingkaran secara bersamaan. Kedua, ia kembali memasukkan sebuah anak kunci besar yang harus diputar dengan kedua tangan karena harus cukup tenaga untuk membalik enam buah batangan baja murni sebesar lengan manusia dewasa dari penyekatnya, inilah tuas kunci utama kluis. Dan ketiga setelah pintu besi 30 sentimeter itu terbuka ternyata masih ada lagi pintu besi jeruji yang dikunci dengan gembok tembaga selebar telapak tangan.

Ruangan kluis ini tahan api dan jika diledakkan dengan dinamit 100 kilogram ia masih tak akan bergerak. Di dalamnya gelap pekat tak ada udara, apabila terperangkap di sana dipastikan akan mati lemas dalam waktu singkat. Jika pintu itu rusak, hanya seorang pria tua bernarna Hans Ritsema Van Horn dari Uttrech yang bisa membetulkannya. Pengamanan dibuat demikian ketat berlapis-lapis karena dalam kluis itu terdapat benda-benda keramat berwarna-warni, benda inilah sang penguasa waktu. Ia bukan semacam lorong waktu yang dapat membalik tempo tapi ia lebih seperti time slider pada DVD player, dan ia disimpan dalam portepel-portepel. Dengan Rp200, perangko kilat, tujuh hari insya Allah sampai kepada alamat penerima, menuju tajuan kota mana pun di Pulau Jawa, dan Rp75

adalah perangko biasa, jika ingin sampai saat Hari Raya Idul Adha maka kirimlah sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Перейти на страницу:

Все книги серии Laskar Pelangi

Похожие книги

Вдребезги
Вдребезги

Первая часть дилогии «Вдребезги» Макса Фалька.От матери Майклу досталось мятежное ирландское сердце, от отца – немецкая педантичность. Ему всего двадцать, и у него есть мечта: вырваться из своей нищей жизни, чтобы стать каскадером. Но пока он вынужден работать в отцовской автомастерской, чтобы накопить денег.Случайное знакомство с Джеймсом позволяет Майклу наяву увидеть тот мир, в который он стремится, – мир роскоши и богатства. Джеймс обладает всем тем, чего лишен Майкл: он красив, богат, эрудирован, учится в престижном колледже.Начав знакомство с драки из-за девушки, они становятся приятелями. Общение перерастает в дружбу.Но дорога к мечте непредсказуема: смогут ли они избежать катастрофы?«Остро, как стекло. Натянуто, как струна. Эмоциональная история о безумной любви, которую вы не сможете забыть никогда!» – Полина, @polinaplutakhina

Максим Фальк

Современная русская и зарубежная проза
Последний
Последний

Молодая студентка Ривер Уиллоу приезжает на Рождество повидаться с семьей в родной город Лоренс, штат Канзас. По дороге к дому она оказывается свидетельницей аварии: незнакомого ей мужчину сбивает автомобиль, едва не задев при этом ее саму. Оправившись от испуга, девушка подоспевает к пострадавшему в надежде помочь ему дождаться скорой помощи. В суматохе Ривер не успевает понять, что произошло, однако после этой встрече на ее руке остается странный след: два прокола, напоминающие змеиный укус. В попытке разобраться в происходящем Ривер обращается к своему давнему школьному другу и постепенно понимает, что волею случая оказывается втянута в давнее противостояние, длящееся уже более сотни лет…

Алексей Кумелев , Алла Гореликова , Игорь Байкалов , Катя Дорохова , Эрика Стим

Фантастика / Современная русская и зарубежная проза / Постапокалипсис / Социально-психологическая фантастика / Разное